Kajian Semiotika Pada Web Comic For The Sake Of Sita

 


I. PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Web Comic For The Sake Of Sita merupakan salah satu tradisi di Nepal mempercayai adanya seorang manusia dengan julukan Dewi Kumari yang terlahir sebagai titisan Dewi Taleju. Kumari diangkat sejak usia yang masih sangat kecil sekitar 3-5 tahun. Dalam pemilihan untuk menjadi seorang Dewi Kumari harus melakukan ritaal yang dilakukan oleh para pemuka agama di kuil suci agama Hindu. Mereka kemudian diharuskan mengikuti beberapa ritaal Hindu-Buddha untuk pada akhirnya bisa ditentukan siapa sebenarnya yang terpilih. . Keluarganya juga diteliti untuk memastikan kesalehan dan kesetiaannya kepada Raja.Setelah para imam memilih seorang kandidat. Orang-orang suci ini hanya bisa bicara dengan keluarga mereka dan keluar dari kuil. Saat dia mendapatkan menstruasi pertama , dia akan digantikan oleh perempuan lain.

    B. RUMUSAN MASALAH

  • Apa Tujuan dari web comic For The Sake Of Sita.
  • Stigma buruk masyarakat tentang mantan dewi kumari.
  • Apakah kumari melanggar HAM karena mengekploitasi anak.
C. TUJUAN

  • Mengubah stigma buruk masyarakat tentang mantan dewi kumari.
  • Tradisi kumari dijalankan dengan aturan yang benar, supaya tidak ada lagi stigma tentang eksploitasi anak.
D. RANGKAIAN TEORI

  • TUJUAN FOR THE SAKE OF SITA
        Tujuan dari webcomic For The Sake Of  Sita adalah untuk mengenalkan budaya kumari ke masyarakat luas khususnya diluar nepal akan kebudayaan ini, dan memberi tahu bahwa menjadi dewi kumari tidak mudah. Banyak tuntutan dan aturan yang harus dijalani seorang dewi kumari, belum lagi stigma masyarakat tentang mantan dewi kumari setelah masa jabatannya habis atau setelah ia tidak suci.
  • STIGMA BURUK MASYARAKAT
        Terdapat stigma buruk masyarakat tentang mantan dewi kumari setelah habis masa jabatannya atau setelah ia tidak suci lagi. Banyak dari mantan dewi kumari yang dikucilkan di masyarakat bahkan sampai dianggap tidak ada. Sampai pada akhirnya banyak mantan dewi kumari yang sulit mendapat pekerjaan setelah tidak lagi menjadi dewi kumari dikarenakan dianggap tidak suci oleh masyarakat dan membawa sial. Dari stigma itu banyak dewi kumari yang pindah dari kota tersebut untuk mencari pekerjaan untuk mereka bertahan hidup, bahkan beberapa dari mereka rela melakukan pekerjaan tidak halal untuk mendapat uang.
  • KUMARI MELANGGAR HAM
        Banyak masyarakat yang menganggap kumari melanggar HAM karena merenggut kebebasan bermain anak-anak dimasa kecilnya karena tuntutan menjadi dewi kumari, dan belum lagi baju dan aksesoris untuk menjadi dewi kumari sangat banyak dan cukup berat untuk dekenakan kepada anak-anak. Sampai banyak mantan dewi kumari mengalami masalah kesehatan sampai tidak bisa jalan karena tuntutan sewaktu menjadi dewi kumari.

E. PEMBAHASAN

    Tradisi kumari yang terdapat pada webcomic webtoon yang berjudul “For The Sake Of Sita” banyak stigma yang menganggap melanggar HAM dan juga merampas masa kecil dari anak yang menjadi dewi Kumari ini. Kumari yang dimaksud di sini adalah seorang anak perempuan dengan ciri-ciri khusus yang dipilih oleh pendeta dengan cara memasukan ke dalam sebuah kamar yang gelap dan disuruh berdoa sepanjang hari, Kemudian para pendeta akan mencari pertanda yang disebut sebagai Battis Lakshanas atau 39 ciri kesempurnaan fisik. 

    Di dalam webcomic ini sosok dari karakter sita adalah seorang yang masa hidupnya sebagai Kumari telah habis dikarenakan menstruasi, karena masyarakat Nepal percaya bahwa kesucian dan kemurnian Kumari akan berakhir begita mengalami pendarahan pertama. Setelah masa sebagai Kumari berakhir, akhirnya sita kembali pulang ke rumah dan meninggalkan kuil. Ketika sampai di rumah ternyata keluarga sita sudah tidak ada, tanpa diketahui kemana perginya. Akhirnya sita memilih untuk menjadi pelacur, dikarenakan susahnya mendapat pekerjaan untuk bertahan hidup. Karena di Nepal seorang mantan Kumari tidak akan dihargai dan dibuang dari masyarakat karena dianggap membawa sial.

F. SEMIOTIKA PADA COVER FOR THE SAKE OF SITA
  • Makna Denotasi
            Terlihat pada cover For The Sake Of Sita seseorang gadis cantik yang memakai pakaian bagus seperti putri kerajaan dan terlihat tercukupi hidupnya yang membuatnya sangat senang menjadi dewi kumari. Dan terlihat mempunyai kharisma yang berbeda di masyrakat, karena dianggap wanita sempurna.
  • Makna Konotasi
            Makna konotasi yang bisa kita lihat dari cover For The Sake Of Sita dengan adanya sosok tersirat yang ada diatas foto gadis utama, sosok tersebut menunjukan muka sedih yang menandakan bahwa menjadi kumari tidak seindah yang orang bayangkan. Dari gambar tersebut bisa kita simpulakan bahwa banyak juga hal yang tidak mengenakan ketika menjadi dewi kumari, tuntutan untuk menjadi dewi kumari sangat memberatkan untuk anak-anak dibawah umur. Terkadang juga banyak aturan yang tidak semestinya untuk dijalankan tapi tetap dijalankan karena perintah dari raja setempat, dan terlihat dari mata sosok pada gambar utama terlihat cemas, dan hampir menetaskan air mata. Yang bisa diartikan ketika menjadi kumari banyak kecemasan dan hidupnya menjadi tidak tenang. Karena terkadang bukan hanya tuntutan dari kerajaan saja yang memberatkan, terkadang orang tua pun menuntut anaknya untuk tetap menjadi dewi kumari untuk menikmati hasilnya setiap bulan yang diberikan oleh kerjaan.

G. KESIMPULAN

    Dewi Kumari adalah tradisi adat yang berada di nepal yang sudah dilakukan sejak nenek moyang mereka masing ada, namun adat ini mengalami pertentangan, yakni dari aktivis pemerhati perempuan dan anak-anak. Para aktivis sangat menyayangi seorang Kumari tidak bisa menikmati masa kanak-kanaknya layaknya anak perempuan pada umumnya. Selain ita, setelah usia mereka 16 tahun mereka dijauhi dari masyarakat karena dianggap pembawa sial. Dari kasus seperti ini apa yang menjadi ketentuan dan peraturan dari adat Kumari tersebut telah melanggar beberapa poin dari hak asasi manusia. Seperti eksploitasi wanita dan anak, fisik maupun psikis dari Kumari pasti akan mengalami gangguan. Dan banyak anak-anak yang menjadi dewi kumari berpura-pura terlihat baik-baik saja yang pada kenyatannya mereka tersiksa dengan keadaan seperti itu, hanya karna tuntutan kerajaan dan supaya orang tua mereka mendapat uang untuk bertahan hidup. Mau tidak mau anak-anak itu tetap melakukan untuk menjadi kumari hingga masa jabatannya habis.
            

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Literatur Tentang Visual Branding

SEMIOTIKA PADA KARIKATUR COVER MAJALAH

Pengkajian objek desain menggunakan teori semiotika